Bullying : Are YOU The ONE ? Part I
Bullying memang sering terjadi apalagi dilingkungan remaja atau anak muda. Tak jarang dari kebiasaan iseng bully mem-bully bisa menimbulkan pertengkaran. Belum lagi efek psikis dan kejiwaan yang ditimbulkan seseorang apabila ia di bully. Tak jarang seorang anak yang menajdi korban bully mengalami depresi ringan hingga berat.
Di Indonesia, pada umumnya perilaku bullying terjadi pada masa orientasi siswa baru di sekolah. Hal tersebut dilakukan oleh siswa senior kepada juniornya. Tujuannya adalah mengulangi perilaku kakak kelasnya sewaktu pelaku masih menjadi anak baru. Mungkin tanpa disadari kita pun pernah mengalaminya selama masa sekolah.
Bullying sendiri memiliki arti perilaku agresif yang dilakukan berulang-ulang oleh seorang atau sekelompok siswa yang memiliki kekuasaan, terhadap siswa/siswi yang lemah, dengan tujuan menyakiti orang tersebut. Perilaku bullying terbagi menjadi lima kategori yaitu :
Di Indonesia, pada umumnya perilaku bullying terjadi pada masa orientasi siswa baru di sekolah. Hal tersebut dilakukan oleh siswa senior kepada juniornya. Tujuannya adalah mengulangi perilaku kakak kelasnya sewaktu pelaku masih menjadi anak baru. Mungkin tanpa disadari kita pun pernah mengalaminya selama masa sekolah.
Bullying sendiri memiliki arti perilaku agresif yang dilakukan berulang-ulang oleh seorang atau sekelompok siswa yang memiliki kekuasaan, terhadap siswa/siswi yang lemah, dengan tujuan menyakiti orang tersebut. Perilaku bullying terbagi menjadi lima kategori yaitu :
- Kontak fisik langsung seperti memukul, mendorong, mencubit, dll.
- Kontak verbal langsung seperti mengancam, merendahkan, memberi nama panggilan, dll.
- Perilaku non-verbal langsung seperti melihat dengan sinis, menjulurkan lidah,dll.
- Perilaku non-verbal tidak langsung seperti mendiamkan seseorang, sengaja mengucilkan atau mengabaikan, mengirimkan surat kaleng.
- Pelecehan seksual (Kadang dikategorikan perilaku agresif fisik atau verbal).
Sebenarnya orang seperti apa yang bisa menjadi korban bullying? Mengapa seseorang suka mem-bully orang lain? Apa peranan teman-teman sebaya bagi korban dan pelaku bullying itu sendiri? Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan dijawab pada artikel kali ini.
Korban Bullying
Ada 4 tipe orang yang sering dijadikan korban bully disekolah dan kampus yaitu :
1. Bentuk fisik berbeda
Keadaan fisik biasanya paling serig dijadikan bahan bully. Selain gemuk, keadaan fisik yang suka dibully adalah terlalu kurus, terlalu gelap kulitnya atau memiliki mata sipit.
Masukan : keadaan tubuh kamu yang sekarang adalah pemberian sempurna dari Tuhan. Kalaupun ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk memperindah penampilan, misalnya menstabilkan berat badan. Toh bisa juga itu buat kebaikan kamu.
2. Karakter Culun
Bepergian kemejanya dikancing sampai paling atas, baju rapi dimasukin, suka bengong, dan berbagai definisi lain dari orang yang culun atau cupu. Biasanya orang-orang seperti ini suka dibully dan mereka tidak punya teman untuk membalas.
Masukan : Cobalah untuk merubah penampilan kamu biar lebih kekinian. Tidak harus selalu ikutin omongan orang tapi tidak ada salahnya juga kan buat lebih banyak bergaul dan membuat fashion statement.
3. Daya tangkap kurang
Orang sudah bicara panjang lebar tapi orang ini lama menangkap inti pembicaraan.
Masukan : Lebih banyaklah membaca buku dan belajar fokus.
4. Tidak percaya diri
Sedikit-sedikit takut, tidak berani, pemalu, minder, dan kurang bisa bergaul. Tukang bully kalo ketemu orang seperti ini sudah seperti singa ketemu rusa. Di depan mereka, kamu adalah orang yang tidak punya pertahanan, tidak ada perlawanan, dan mereka jadi merasa sangat bebas memperlakukan kamu layaknya korban bully.
Masukan : Jangan minder dan mulailah percaya diri. Tingkatkan self-esteem kamu dan jangan takut untuk bicara.
Sumber :
http://www.lintas.me/lifestyle/other/editor/4-tipe-orang-yang-sering-jadi-korban-bully-di-sekolah-dan-kampus.
Sumber :
http://www.lintas.me/lifestyle/other/editor/4-tipe-orang-yang-sering-jadi-korban-bully-di-sekolah-dan-kampus.
Comments
Post a Comment