Bullying : Are YOU The ONE ? Part II
Beberapa cara agar kamu tidak menjadi korban bully diantaranya bersikap baik dan ramah pada orang lain, humoris juga jangan ambil hati terhadap apapun yang dilakukan orang lain. Selain korban, bagaimana dengan pelaku bullying itu sendiri?
Tipe Pelaku Bullying
1. Si Berani Rame-Rame
Ciri :
Suka membuat masalah saat bersama teman-temannya. Bila sedang sendirian malah nggak bersuara.
Cara menghadapi :
lebih baik kita tidak usah memperhatikan karena mereka justru senang kalau tahu ada yang memperhatikan mereka. Akhirnya mereka akan semangat cari gara-gara sama kita. Jika memang salah satunya merasa punya masalah sama kita, mendingan langsung ditanyakan secara personal. Mendatangi dia dengan tetap bersikap sopan, menunjukan kalau kita tidak bisa ditindas.
2. Tim Sorak-Sorai
Ciri :
Mereka ini termasuk 'licin', maksudnya nggak pernah terlibat masalah, karena mereka tidak melakukan aksi langsung. Tapi, mereka ini suka meneriaki junior dengan kata-kata yang tajam dan menghina, supaya mentalnya jatuh.
Cara menghadapi :
Jangan sampai menanggapi teriakan orang-orang tidak penting seperti itu. Anggap saja mereka tidak ada dan apapun yang mereka bilang tidak mempengaruhi kita.
3. Memanfaatkan Jabatan
Ciri :
Menggunakan posisi yang ia punya di organisasi, untuk mem-bully orang lain. Ia suka memberikan tugas dan sanksi dengan semena-mena.
Cara menghadapi :
Jalankan tugas kita dengan baik, supaya dia tidak punya alasan untuk kerjain kita. Tapi, jangan heran kalau dia tetap mencari kesalahan kita. Karena dalam organisasi / kepanitiaan, jika memang tidak salah, kita boleh membela diri secara logis. Pasti anggota yang lain, termasuk teman-temannya akan menyadari bahwa ia sengaja mem-bully.
4. Jagoan
Ciri :
Tipe yang begini sama sekali tidak takut dengan resiko apapun. Ia tidak akan segan melabrak, "menggencet" sampai melakukan aksi fisik ke korbannya.
Cara menghadapi :
Mau nggak mau, menghadapi yang seperti ini kita memerlukan bantuan. Soalnya, mereka bisa berbahaya. Kumpulkan teman-teman yang terancam dengan si tukang bully tersebut, kemudian konsultasikan ke organisasi himpunan, orang tua atau dosen.
Selain itu ada, pihak lain yang memegang peranan penting dalam aksi bullying ini, yaitu peranan teman sebaya.
Sumber :
http://www.gadis.co.id/gaul/aksi/tipe.pembully.di.sekolah/001/006/102
Tipe Pelaku Bullying
1. Si Berani Rame-Rame
Ciri :
Suka membuat masalah saat bersama teman-temannya. Bila sedang sendirian malah nggak bersuara.
Cara menghadapi :
lebih baik kita tidak usah memperhatikan karena mereka justru senang kalau tahu ada yang memperhatikan mereka. Akhirnya mereka akan semangat cari gara-gara sama kita. Jika memang salah satunya merasa punya masalah sama kita, mendingan langsung ditanyakan secara personal. Mendatangi dia dengan tetap bersikap sopan, menunjukan kalau kita tidak bisa ditindas.
2. Tim Sorak-Sorai
Ciri :
Mereka ini termasuk 'licin', maksudnya nggak pernah terlibat masalah, karena mereka tidak melakukan aksi langsung. Tapi, mereka ini suka meneriaki junior dengan kata-kata yang tajam dan menghina, supaya mentalnya jatuh.
Cara menghadapi :
Jangan sampai menanggapi teriakan orang-orang tidak penting seperti itu. Anggap saja mereka tidak ada dan apapun yang mereka bilang tidak mempengaruhi kita.
3. Memanfaatkan Jabatan
Ciri :
Menggunakan posisi yang ia punya di organisasi, untuk mem-bully orang lain. Ia suka memberikan tugas dan sanksi dengan semena-mena.
Cara menghadapi :
Jalankan tugas kita dengan baik, supaya dia tidak punya alasan untuk kerjain kita. Tapi, jangan heran kalau dia tetap mencari kesalahan kita. Karena dalam organisasi / kepanitiaan, jika memang tidak salah, kita boleh membela diri secara logis. Pasti anggota yang lain, termasuk teman-temannya akan menyadari bahwa ia sengaja mem-bully.
4. Jagoan
Ciri :
Tipe yang begini sama sekali tidak takut dengan resiko apapun. Ia tidak akan segan melabrak, "menggencet" sampai melakukan aksi fisik ke korbannya.
Cara menghadapi :
Mau nggak mau, menghadapi yang seperti ini kita memerlukan bantuan. Soalnya, mereka bisa berbahaya. Kumpulkan teman-teman yang terancam dengan si tukang bully tersebut, kemudian konsultasikan ke organisasi himpunan, orang tua atau dosen.
Selain itu ada, pihak lain yang memegang peranan penting dalam aksi bullying ini, yaitu peranan teman sebaya.
Sumber :
http://www.gadis.co.id/gaul/aksi/tipe.pembully.di.sekolah/001/006/102
Comments
Post a Comment